UTS KEWIRAUSAHAAN




























UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Kode/Mata Kuliah    PPSKM 10123/ Kewirausahaan
Program Studi           : Pascasarjana Kesehatan Masyarakat
Semester/ SKS           : I/ 2 SKS
Nama                          : Mariyam Jamilah
NPM                           : 19.13101.11.19
Waktu                                    Satu Minggu
Dosen Mata Kuliah   Prof. Dr. Supli Effendi Rahim, M.Sc

JAWABLAH PERTANYAAN DENGAN RINGKAS TAPI BENAR

  1. Jelaskan prospektif kewirausahaan jika dihubungkan dengan kondisi Indonesia  (15)

Perekonomian dunia mengalami kemunduran, dunia mulai melihat pada negara-negara yang memiliki potensi pasar, daya jual-beli yang kuat dan menunjukan perkembangan ekonomi yang pesat. Negara-negara ini memiliki potensi ekonomi yang besar di masa depan, mereka memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia sebagai kekuatan daya beli dan tenaga kerja yang murah dan terampil. Pada saat seperti itu bagaimana dengan Indonesia? Indonesia masih tertinggal jauh dalam masalah perekonomian itu disebabkan karena rendahnya pertumbuhan ekonomi, banyaknya jumlah pengangguran, kemiskinan yang menjamur, kesenjangan penghasilan dan masih banyak lagi Lalu minat masyarakat untuk menjadi wirausaha juga masih rendah.
Kewirausahaan bukan semata-mata pembentukan bisnis baru, Kewirausahaan dapat saja merupakan perpanjangan dari suatu bisnis (perusahaan) yang sudah mapan, yang memerlukan bantuan dalam menjaga penjualan, menemukan pasar baru, iklan, dan umumnya beroperasi di pasar-pasar yang sangat kompetitif saat ini.
Beberapa prospek wirausaha yang dapat dikembangkan di Indonesia yang cukup menjanjikan, antara lain, Bisnis online atau internet marketer (IM) ini sangat berkembang pesat sehingga bisa dibilang cukup menjanjikan untuk ditekuni. Meningkatnya bisnis online banyak didukung oleh semakin banyaknya pengguna internet, karena internet telah menjadi kebutuhan hidup masyarakat sehari-harinya. Lalu peluang lainnya adalah bisnis kreatif, Bisnis ini membutuhkan daya imajinasi yang tinggi untuk menghasilkan sebuah produk yang bernilai jual. Munculnya ide untuk memulai atau menekuni bisnis kreatif bisa bermula dari bakat atau bahkan dari yang semula hanya merupakan hobi saja. Di samping itu, ini adalah sebuah terobosan peluang usaha yang cukup layak untuk dipertimbangkan karena ada pernyataan bahwa pekerjaan paling menyenangkan karena merupakan hobi yang dibayar

  1. Jelaskan konsep be - do – have dalam kewirausahaan (15)
Konsep be-do-have dalam kewirausahaan adalah konsep yang terdapat dalam buku berjudul One Minute Millionare karangan Marc Viktor Hansen dan Robert G Allen, yang artinya harus memiliki pemikiran untuk menjadi sukses kita harus mempunyai langkah -langkah ataupun strategi.
Dalam konsep be-do-have dijelaskan bahwa dalam meraih kesuksesan hal yang pertama kita lakukan adalah menjadi (be) apa yang kita inginkan terlebih dahulu. Jika kita sudah berpikir bahwa kita sudah menjadi apa yang kita inginkan maka tindakan akan mengikutinya. Setelah kita menjadi (be) apa yang kita inginkan, kemudian mengerjakan (do) pekerjaan yang harus dilakukan, maka kita akan memiliki (have) hasil yang kita lalui.
Dalam hubungannya dengan menjadi wirausaha yang sukses maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus menjadi seperti penguaha sukses dalam sikap dan pikiran atau mindset terlebih dahulu. Contoh sikap dan mindset pengusaha sukses misalnya :
·         pengusaha sukses itu dermawan, maka mulailah Anda menjadi orang dermawan.
·           Pengusaha sukses itu berani mengambil resiko. Maka mulailah Anda menjadi orang yang berani mengambil resiko. Mau berinvestasi.
·            Pengusaha sukses itu pembelajar.  Maka mulailah sejak sekarang Anda menjadi pembelajar.
·         Pengusaha sukses itu seorang leader yang baik. Mulailah sikap Anda menjadi sikap seorang leader. Bahkan saat belum punya karyawan.Pengusaha sukses itu kreatif dan inovatif, maka mulailah Anda menjadi orang yang kreatif dan inovatif. Belajar jika belum bisa kreatif.
Saat Anda sudah “menjadi pengusaha sukses” (BE) dalam tataran pikiran, maka selanjutnya tindakan-tindakan (DO) Anda akan seperti pengusaha sukses. Tindakan orang yang tidak memiliki pola pikir dan sikap pengusaha akan berbeda dengan tindakan orang yang sudah memilikinya. Ini yang kita tuju
Dari Be yang seperti itu kita jabarkan menjadi Do, misalnya :
1.    Selalu mengatakan kejujuran dan menghindari kebohongan
2.    Tidak memihak kepada siapapun dan selalu memikirkan kepentingan bersama
3.    Selalu berinovasi
4.    Menyisihkan waktu untuk membaca buku dan mengikuti training/seminar2 untuk menambah kecerdasannya
5.    Belajar untuk berkomunikasi dengan tiap orang, belajar untuk berbicara pada acara-acara umum
Setelah memiliki pola pikir (be) dan melakukan yang dilakukan (Do) oleh para wirausaha sukses maka kita akan memiliki (have) seperti yang mereka miliki
  1. Jelaskan karakteristik kewirausahaan dan ciri-ciri wirausahawan yang sukses (15)
1.       Memiliki Rasa Percaya Diri
Memiliki Kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain.
2.       Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Maksudnya adalah Seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang dibebankannya.
3.       Berani Menanggung Risiko
Berani menanggung resiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung jawab. Para wirausahawan siap menanggung resiko atas segala tindakan yang diambilnya
4.    Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin anak-anak buahnya atau pegawainya.
5.    Keorisinalan
Orisinal berarti tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
6.    Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha harus- lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia lakukan. Oleh sebab itu, seorang wira- usaha akan menyusun perencanaan (planning) dan strategi yang matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan.
7.    Jujur dan Tekun
Jujur terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalam mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan tekun dalam merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang.
8.    Memiliki Kreativitas Tinggi
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang yang dihadapi setiap hari.
9.    Selalu Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan, Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digelutinya, wirausaha sehebat apapun pasti akan menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang wirausaha untuk memiliki komitmen terhadap usaha dan pekerjaannya.
10. Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.
11. Mandiri atau Tidak Ketergantungan pada Orang Lain
wirausaha hendaknya mandiri dan tidak bergantung pada orang lain agar ia dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan kemampuannya.
12. Memiliki Kemampuan Manajerial
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, memvisualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan manajerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha.
13. Disiplin
Arti kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausaha terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya
14. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya.
15. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat dalam berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).
16. Memiliki Mimpi
Tidak ada wirausahawan yang tidak mempunyai mimpi, dan akan lebih sukses lagi bila mempunyai visi dan misi ke depan disertai dengan kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
17. Memiliki Ketegasan
Seorang wirausaha itu mempunyai hasrat ingin maju, tegas, energik, penuh semangat, dan tidak bekerja lambat. Setiap keputusan yang diambil selalu diperhitungkan. Kecepatan dan ketepatan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
18.  Memiliki Determination (Ketetapan Hati/ Kebulatan Tekad)
Seorang wirausaha mempunyai keteguhan hati serta rasa tanggung jawab yang tinggi, sehingga tidak pernah menyerah begitu saja ketika menghadapi persoalan, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
19.  Mempunyai Dedication (Pengabdian)
Seorang wirausaha yang cerdas itu mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, karena dedikasi yang tinggi maka kesuksesan akan selalu menghampirinya. Seorang wirausaha yang berdedikasi tinggi terhadap bisnisnya. Kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaanya tidak mengenal lelah.
20. Dapat mengendalikan emosi
Seorang wirausaha harus dapat mengendalikan dirinya dari amarah. Tetap tenang menghadapi segala masalah untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.
  1. Uraikan dan gambarkan suatu perencanaan usaha (20)
a.    Membuat Deskripsi Bisnis
Deskripsi bisnis bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Dalam deskripsi bisnis ini, diharapkan semua orang yang nantinya terlibat dalam bisnis, akan mengetahui potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
b.    Melakukan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu komponen bisnis yang penting. Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Dalam menuliskan strategi ini, Anda membutuhkan suatu analisa yang tepat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan yang ada. Jenis analisa yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT. Dengan analisa ini, Anda dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya.
c.    Membuat Analisa Pesaing
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, kemudian perusahaan dapat mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing.
d.    Desain Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Selain berguna untuk mengetahui rencana usaha ke depan, desain pengembangan juga akan memengaruhi perencanaan pembiayaan usaha.
e.    Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
f.     Menghitung Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan

UTS Mata Kuliah Kepemimpinan dan berfikir sistem


UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
TAHUN AKADEMIK 2019-2020



MATA KULIAH      : KEPEMIMPINAN
NAMA                       : MARIYAM JAMILAH
NPM                           : 19.13101.11.19
DOSEN                      : Prof. Dr. SUPLI EFFENDI RACHIM, M.Sc.


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan leaming Organization (LO)

     Jawab:

Learning organization (LO) atau organisasi pembelajar adalah organisasi yang memberikan kesempatan dan mendorong setiap individu yang ada dalam organisasi tersebut untuk terus belajar dan memperluas kapasitas dirinya. LO (Learning Organization) merupakan organisasi yang siap menghadapi perubahan dengan mengelola perubahan itu sendiri (managing change).
Kunci utama pada learning organization adalah adanya visi organisasi, misi yang jelas dan cara mewujudkan visi dan misi tersebut ke dalam nilai-nilai dan perilaku. Learning organization  dibangun atas dasar asumsi bahwa organisasi merupakan sistem yang terbuka, organisasi memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi dan memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan (Buckley, dalam Lockkett and Spear, 1983:36), organisasi merupakan hasil kombinasi pilihan-pilhan strategis dan pengaruh lingkungan (Gouillart &Kelly, 1995:2 ; Robbins, 296-297), organisasi dipandang sebagai organism yang hidup yang memiliki semangat, dan pikiran (Gouillart&Kelly, 1995:2), dan organisasi dianggap memiliki kapasitas sebagai sistem pemrosesan (Morgan, 1986:77-109).

Dari hal tersebut diatas ada 3 gelombang mengenai pembelajaran (leaming) adalah 
1.       Organisasi perusahaan, berkonsenentrasi pada peningkatan proses kerja (improve work process) dalam fase ini muncul konsef" kaizen", TQM dan konsep-konsep lain yang berbasiskan pada mengatasi hambatan dan batasan.
2.      Fase kedua
Memfokuskaan pada peningkatan mengenai cara bekerja  ( improve how to work), fase ini berkutat pada improvisasi cara berpikir dan pembelajaran msngenai masalah -masalah sistem yang dinamis ,kompleks dan mengandung konflik. 
3.      Konsep pembelajaran benar-benar tertanam dalam organisasi sebagai cara  pandang dan berpikir para pimpinan dan pekerja.



2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemimpin dalam kesehatan masyarakat.

     Jawab :

     Pemimpin adalah individu yang melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok
           atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati
           bersama.

     Kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai
                                  pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk
                                  mencapai sasaran dan tujuan yang telah disepakati bersama.

Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari berapa lama ia memimpin. Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru.



3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan berfikir sistem ?

Jawab :

 Berfikir sistem adalah suatu proses untuk memahami suatu fenomena dengan tidak hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu.  Berfikir sistem adalah salah satu pendekatan yang diperlukan agar manusia dapat memandang persoalan-persoalan di dunia ini dengan lebih menyeluruh dan dengan demikian pengambilan keputusan dan pilihan dapat dibuat lebih terarah kepada sumber-sumber persoalan yang akan mengubah sistem secara efektif. Berfikir sistem mengajarkan kepada kita untuk memikirkan segala sesuatu berdasarkan kerangka metode tertentu, ada urutan dan proses pengambilan keputusan dan bekerja sebagai sebuah sistem.


4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemecahan masalah ( problem solving cycle) Bagaimana penerapan pemecahan masalah PSC dalam kepemimpinan kesehatan masyarakat.

Jawab:

Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Masalah) adalah serangkaian kegiatan terus menerus dalam rangka pemecahan masalah.
Problem solving cycle (Siklus Pemecahan Masalah) adalah proses mental yang melibatkan penemuan masalah, analisis dan pemecahan masalah. Tujuan utama dari pemecahan masalah adalah untuk mengatasi kendala dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah.

Description: Image result for siklus pemecahan masalah



Penerapan Problem Solving Cycle dalam kepemimpinan bidang kesehatan masyarakat adalah untuk mengidentifikasi situasi derajat kesehatan, faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan tersebut, masalah yang dihadapi, serta pemecahan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Kesehatan masyakat merupakan sesuatu yang kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor antara lain faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor genetik. Tentunya masalah yang dihadapi juga tidak sederhana dan memerlukan solusi dan tindak lanjut yang dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan karena masalah yang dihadapi saling berhubungan dan melibatkan orang banyak. Oleh karena itu, sebagai pemimpin di bidang kesehatan masyarakat harus memahami dan mampu menerapkan PSC.
Langkah-langkah dalam problem solving cycle ini yaitu :
1.         Analisis situasi
2.         Identifikasi masalah
3.         Prioritas masalah
4.         Alternatif solusi
5.         Pelaksanaan solusi terpilih
6.         Evaluasi solusi yang dilaksanakan

                                        







5. Jelaskan personal mastery dan visi bersama ( shared vision) 

Jawab :

Personal Mastery
Personal Mastery adalah suatu disiplin yang mendorong sebuah organisasi untuk terus-menerus belajar bagaimana menciptakan masa depannya, yang hanya akan terbentuk jika individu-individu para anggota organisasi mau dan mampu terus belajar menjadikan dirinya seorang master di bidang ilmunya. Disiplin personal mastery terbentuk dicirikan oleh tumbuhnya keterampilan-keterampilan individual para anggota organisasi kontemplasi (refleksi) diri; keterampilan untuk memahami akan kelebihan dan kelemahan kompetensi intelektual, emosional maupun sosial dirinya; serta keterampilan untuk melakukan revisi atas visi pribadinya, dan kemudian keterampilan untuk membangun kondisi kerja yang sesuai dengan keadaan organisasinya.
Personal mastery adalah individu yang mampu mengelola tegangan kreatif (creative tension) antara keinginan untuk mencapai visi pribadi terhadap hambatan perasaan tidak berdaya. Individu dituntut untuk secara terus menerus belajar untuk mengelola tegangan kreatif. Untuk itu, diperlukan anggota-anggota organisasi yang terus belajar, mengembangkan keterampilan dan kompentesinya. Pembelajaran secara terus menerus akan terjadi apabila dimotivasi oleh semangat untuk meningkatkan kapasitas atau keahliannya. Untuk itu, setidaknya ada dua langkah penting yang harus kita lakukan  :
1.      Setiap orang didorong memiliki visi agar seseorang memiliki tujuan kedepannya
2.      Mereka disadarkan tentang realitas kekinian yang dimilikinya ( current reality)

Visi Bersama 

Organisasi pembelajaran membutuhkan visi bersama, visi yang disepakati oleh seluruh anggota organisasinya. Visi bersama ini akan menjadi kompas dan sekaligus pemicu semangat dan komitmen untuk selalu bersama, sehingga menumbuhkan motivasi kepada para karyawan untuk belajar dan terus belajar meningkatkan kompetensinya. Keterampilan untuk menyesuaikan antara visi pribadi dengan visi organisasi, serta keterampilan berbagi visi agar mencapai tujuan pribadi yang terkandung dalam visi bersama organisasi, merupakan disiplin individual yang dibutuhkan untuk membangun disiplin berbagi visi. Artinya, untuk menumbuhkan komitmen dan performansi yang tinggi dari seluruh karyawan, harus dimulai dari adanya visi bersama.
Visi bersama adalah tentang bagaimana membangun komitmen dalam sebuah group denagn mengembangkan pandangan bersama terhadap masa depan yang ingin dibuat serta prinsip-prinsip dan acuan praktis yang dapat mengarahkan kepada tujuan yang ingin dicapai.
Disiplin dalam membangun visi bersama merupakan proses yang tidak pernah berakhir dimana individu dalam organisasi saling mengemukahkan ide, visi, tujuan, keinginan nilai apa yang merka kerjakan itu sangat penting dan bagaimana mencapai tujuan bersama yang lebih besar. sebuah tim yang memiliki visi bersama akan berjalan selaras menuju tujuan yang sama .
Visi bersama dibangun berdasarkan beberapa prinsip utama :
·         Setiap organisasi mempunyai tujuan mdndalam yang menggambarkan alasan eksistensi organisasi tersebut
·         Aspirasi-aspirasi dari para pendiri organisasi dan alasan-alasan mengapa industri tersebut muncul
·         Tidak semua visi itu sama. Visi harus berupa gambungan dari refleksi para anggota terhadap tujuan organisasi
·         Bertanyalah kepada anggota organisasi dan belajarlah untuk mendengarkan jawabannya
·         Inti dari pembangunan visi bersama adalah mendesain dan mengembangkan proses-proses yang berkelanjutan dimana setiap tingkat dari organisasi dapat mengemukakan pendapat dan didengar oleh level yang lebih tinggi
·         Tegangan kreatif. Memiliki gambaran yang jelas tentang visi yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Pada dasarnya disiplin visi bersama berfokus pada pembangunan makna bersama tersebut merupahkan pemahaman bersama tentang apa yang penting dan mengapa penting


6. Lakukan survei terhadap 3 pemimpin tempat anda bertugas.identifikasi gaya pemimpin mereka, gaya pemimpin yang mana menurut ada yang ideal


1. Walikota Pagar Alam Bapak Alpian Maskoni


Tipe Pimpinan Kharismatik 

Tipe pemimpin ini mempunyai daya tarik yang begitu besar sehingga tanpa diminta, bahwahannya akan selalu menghormatinya. Karena pemimpin ini mempunyai keperibadian yang baik,serta mendapat suatu karunia dari sang pencipta.Kelebihan dari tipe ini adalah visi dan misinya secara jelas,leader dapat memberikan semangat pada bawahannya untuk bekerja cerdas dan tuntas untuk masyarakatnya  tanpa adanya pemaksaan, bawahannya yang selalu setia karena rasa nyaman yang beliau berikan, dan pemimpin semacam ini sudah bisa menyadari kelebihannya. kekurangan pemimpin ini mudah mengambil keputusan dengan resiko tinggi. Ketergantungan bawahan terhadap pemimpin seperti ini sehingga mengakibatkan susah mencari kader-kader penerus yang berkompeten serta tidak adanya control/ koreksi yang dilakukan atas pengambilan keputusan karena bawahan selalu membenarkan setiap pimpinan putuskan/pimpinan ambil




2.    Wakil Walikota Pagar Alam M. Fadli




Gaya kepemimpinan demokratis atau partisipatif

Tipe Kepemimpinan ini selalu berorentasi pada manusia mengakui harkat martabat manusia, memperhatikan kemapuan dan kepentingan bawahan , senang menerima saran kritik dan pendapat dari bawahannya. Beliau mecari masukan dan saran dalam menentukan kebijakan/ keputusan dan berpendapat bahwa bawahan  merupakan sumber daya manusia yang merupakan unsur paling strategis

                





3.      Kepala Dinas Kesehatan Desi Elviani,SE,MM


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFMSFdqV3iryLV5WVJFMB5SWSHKVWOAGWK92SimUwTNVNB6BwjbQI_vp7H0HZK5QVjB7kYeP365IAq87ofiJNkt0fdyjthW1y6OU4-VSHUuH6nDk8VHYyr3fvxIbpUnX6-hfm1peQ35VXU/s320/IMG-20191228-WA0003.jpg


Gaya kepemimpinan demokratis atau partisipatif

Tipe Kepemimpinan ini selalu berorentasi pada manusia mengakui harkat martabat manusia, memperhatikan kemapuan dan kepentingan staf, senang menerima saran kritik dan pendapat dari bawahannya. Beliau mecari masukan dan saran dalam menentukan kebijakan/ keputusan dan berpendapat bahwa staf merupakan sumber daya manusia yang merupakan unsur paling strategis



รจ Gaya pemimpin yang ideal menurut saya adala tipe/gaya kepemimpinan Bapak walikota Pagar alam yang itpe /gaya pemimpin kharismatik

SISTEMATIC REVIEW THEORY DAN STUDI KASUS

MENGENAL SISTEMATIC REVIEW THEORY DAN STUDI KASUS Sistematic review merupakan metode dalam melaksanakan review artikel dengan standar, kr...