wawancara kepada wirausahawan yang berhasil


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
            Indonesia merupakan negara dengan yang agraris. Mata pencaharian penduduknya selain bertani dan melaut adalah berdagang. Di Indonesia berdagang merupakan salah satu mata pencahariaan yang paling banyak diminati dan jumlah pedagang di Indonesia tergolong cukup banyak dan barang dagangannyapun cukup beranekaragam. Dalam ajaran agama Islam berdagang sangat diperbolehkan tetapi dengan  syarat-syarat atau aturan-aturan tertentu yang sesuai dengan syariat Islam.
       Tetapi, meskipun di Indonesia terdapat banyak sekali pedagang, namun pedagang yang berhasil/sukses dan mampu melewati masa-masa sulit dalam berdagang jumlahnya tidaklah banyak. Banyak yang tidak mampu yang melewati masa-masa sulit tersebut dan akhirnya bangkrut.

B. RUMUSAN MASALAH
     Apa kunci untuk dapat menjadi seorang pengusahan yang sukses?

C. TUJUAN
1       Mengetahui kunci menjadi seorang pengusaha yang sukses.
2       Meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok.
3      Belajar untuk dapat bekerjasama.
4       Melatih disiplin dan bertanggung jawab.
5      Memperoleh informasi langsung dari narasumber.

D.  TOPIK WAWANCARA
       Usaha Toko Oleh-oleh Khas Pagar Alam.




E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
      Wawancara ini dilaksanakan pada:
                 Hari / Tanggal              :Kamis, 12 Desember 2019
                Waktu                          : 17.00 WIb  – selesai
                 Tempat                        : Toko Oleh-oleh Khas Pagar Alam “KIRANA”

F. LAPORAN HASIL WAWANCARA

Narasumber                 : Sdr. Muhammad Subhan
 Pewawancara             : Mariyam Jamilah
                                         Dina Fitriananci
                                            Rega Oktariansyah




BAB II
HASIL WAWANCARA

            Pada hari Kamis, 12 Desember 2019 pukul 17.00 WIB, setelah selesai tugas di kantor kami masih berkumpul untuk melakukan wawancara dengan narasumber bernama Muhammad Subhan, seorang wirausahawan yang sukses. Setelah semuanya siap kami langsung melakukan wawancara dengan narasumber. Kebetulan pada saat itu narasumber sedang menunggu tokonya. Pada saat proses wawancara berlangsung, narasumber menjawab semua pertanyaan dengan baik dan santai.

Pertanyaan Pembuka:
1.  Assalamualaikum Kak, Boleh minta waktunya sebentar?
  à Waalaikumsalam. Oh, boleh...boleh.
2. Begini kak, berhubung kami dapat tugas mewawancarai dari dosen untuk mewawancarai wirausahawan yang sukses, dan kami melihat kakak termasuk dalam kategori wirausahawan yang sukses.  Bersediakah kakak kami wawancarai?
  à Boleh...boleh... Tapi kan saya belum cukup sukses.
3.   Oke. Mari kita mulai.
  à Ya, silahkan.
4.   Nama panjangnya siapa ya, kak?
  à Muhammad Subhan (tertawa sejenak), biasa dipanggil Aan.

Pertanyaan Isi:
1. Sejak kapan kakak mulai usaha  toko oleh-oleh ini?
  à Sejak tahun 2012
2. Bagaimana awal mulanya sampai kepikiran untuk buka toko oleh-oleh?
  à Mulanya saya Jualan kopi hasil kebun sendiri. Untuk menambah variasi saya tambahkan jenis-jenis barang yang dijual. Tidak hanya kopi, saya juga menjual the,  alpukat dan makanan ringan. Setelah beberapa lama, ada yang menitipkan makanan dan hasil kerajinan. Dari situlah saya mulai terbuka ide untuk memulai usaha toko oleh-oleh. Setelah beberapa tahun saya membuka cabang di daerah Gunung Dempo.
3.  Kalau boleh tau modal awalnya berapa kak?
  à haha… modal awalnya saya lupa, yang pasti mulai dari menjual kopi hasil kebun sendiri.
4. Kalau boleh tahu, ngambil keuntungan berapa dari usaha ini, Bro?
à tergantung modalnya. Untuk keuntungannya biasanya mulai Rp 2.000 – Rp 50.000.

5. Biasanya hasil dari keuntungan bersih per bulan dingin ini berapa, kak?
  à Kalau hasil tergantung dari banyaknya produk yang terjual. Tidak menentu.
6. Suka dan dukanya selama jualan minuman dingin ini apa, Kak?
  à namanya toko oleh-oleh ramainya pembeli saat masa liburan saja. Kalau hari-hari biasa kadang sepi pembeli.
7.  Kalau boleh tahu, tujuannya buka toko oleh-oleh ini apa, kak?
  à pada awalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tetapi saai ini lebih bertujuan untuk mempromosikan hasil-hasil alam dari Pagar Alam.
Pertanyaan Penutup
1.       . Pertanyaan terakhir. Apa kiat-kiat sampai sukses seperti ini?
à Kalau mengerjakan sesuatu itu harus sungguh-sungguh, kalau bersungguh-sungguh pasti akan dapat, kalau tidak ya tidak akan dapat memperoleh hasil maksimal. Selain itu tepat waktu. Saya selalu tepat waktu membuka toko ini. Supaya tidak ada pelanggan yang kecewa karena toko tutup disaat hendak berbelanja. Saya sangat senang melayani dan memberi lebih pada pelanggan. Saat ada kesempatan untuk bekerja sama dan membina hubungan baik, tidak akan saya lewatkan kesempatan ini. Tidak mengeluh saat masa-masa krisis dan berani mengambil resiko. Selalu berpikiran positif adalah yang paling penting.
 2.  Mungkin ada pesan-pesan buat pengusaha muda yang baru mulai merintis usaha, kak?
  à ya itu tadi, selalu berpikiran positif, bersungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah.
3.        Oke, Kak. Terima kasih banyak atas kesediaannya untuk kami wawancarai.
  à Siippp...



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Untuk menjadi seorang pengusaha/wirausaha yang sukses diperlukan sebuah keberanian dan juga pengorbanan untuk membuka usaha tersebut dan juga agar usaha tersebut dapat terus berjalan, usaha tersebut harus dikelola dengan sungguh-sungguh, jika usaha tersebut dikelola secara main-main atau tidak sungguh-sungguh, pasti usaha tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan akhirnya gagal/bangkrut.







Wawancara Kepada Pimpinan yang Lebih Tinggi


tugas pl 2 minggu 3
kelompok
1. Dina Fitriananci
2. Mariyam Jamilah
3. Rega Oktariansyah




FORM WAWANCARA EDWARD DEMING
1.      Memahami dan mengutarakan pada orang-orangnya makna sesuatu sistem :
·         Apakah anda  mematuhi peraturan umum yang berlaku?
ü Ya. Karena sebagai ASN yang baik kita wajib mematuhi peraturan yang berlaku
·         Apakah anda  bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya?
ü Ya. Karena setiap tanggung jawab pekerjaan telah sesuai dengan jabatan dan beban kerja masing-masing
·         Apakah anda  memberikan pengarahan kepada bawahan  seputar pekerjaan?
ü Iya. saya memberikan pengarahan kepada semua bawahan paling tidak seminggu sekali pada saat apel pagi.

2.      Membantu orang-orang memandang diri mereka sendiri sebagai komponen-komponen dalam  suatu sistem:
·         Apakah anda memberikan motivasi kepada bawahan?
ü  Ya. Saya memberikan motivasi kepada bawahan setiap kali akan melakukan kegiatan dalam gedung maupun luar gedung

3.      Mengerti bahwa orang-orang berbeda satu dengan lain-nya
·         Apakah anda membanding-bandingkan kinerja setiap bawahan
ü  Tidak. karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Tetapi dengan sifat tersebut saya bisa mengelompokkan mereka agar saling melengkapi sehingga menjadi tim yang solid.
·         Apakah anda memberikan beban kerja yang sama kepada setiap bawahan?
ü  Tidak karena setiap bawahan sudah memiliki beban kerja sesuai denga tupoksi masing masing.
·         Apakah anda memberikan tugas sesuai dengan bidang keahlian?
    Kadang- kadang. Karena sdm yang tersedia tidak selalu sesuai dengan bidang keahlian.

4.      Belajar tanpa henti.
·         Apakah anda mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan?
Ya. Karena prinsip belajar adalah terus menerus, berkesinambungan dan seumur hidup
·         Apakah anda mendukung bawahan untuk melanjutkan pendidikan?
Ya. Saya mendukung bawahan agar dapat meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan.

5.      Pimpinan adalah pengarah (coach) dan penasihat, bukan hakim.
·         Apa yang  anda lakukan ketika bawahan  melakukan kesalahan?
Saya akan memberikan teguran kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis
·         Apakah anda menyalahkan bawahan apabila melakukan kesalahan?
Kadang-kadang.
·         Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan?
Pertama saya akan memanggil yang bersangkutan dan memberikan teguran secara lisan. Kemudian bila tidak dipatuhi maka akan saya berikan teguran secara tertulis. Jika hal itu pun tidak diindahkan maka saya akan melaporkan kepada kadinkes sebagai atasan yang lebh tinggi.

6.      Memahami sistem yang stabil.
·         Apakah anda sering mengganti petugas yang bertanggung terhadap suatu pekerjaan?
Tidak. Karena petugas yang bertanggung jawab terhadap suatu bidang sudah memahami dengan baik tugas dan tanggung jawab di bidang tersebut.

7.      Ia mempunyai tiga sumber kekuatan : otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepribadian, daya persuasi, serta ketaktisan. 
·         Apakah anda  berperan aktif dalam pengambilan keputusan suatu masalah yang terjadii pada saat rapat rutin?
Kadang-kadang. Tergantung pada pokok permasalahan yang dibahas.
·         Apakah anda  mengambil keputusan disaat rapat?
Ya. Saya mengambil setiap keputusan final.

8.      Mempelajari hasil-hasil dengan tujuan meningkatkan kinerjanya sebagai pengelola orang-orang.
·         Apakah setiap hasil pekerjaan yang dilaporkan mendapatkan tanggapan dari anda?
Kadang-kadang. Karena hasil pekerjaan telah ditanggapi oleh bawahan sebelum saya.
·         Apakah anda  melakukan pengawasan ke setiap seksi?
Iya. Tapi tidak sealu. Karena saya menganggap bawahan saya akan merasa tidak nyaman jika dilakukan pengawasan secara terus menerus.
·         Apakah anda melakukan evaluasi dan tindak lanjut ke tiap program?
Iya. Karena itu kewajiban saya sebagai seorang pimpinan.
9.      Berusaha menemukan siapa, kalau ada, di dalam sistem  yang membutuhkan bantuan khusus.
·         Apakah anda  memperhatikan apa yang dilakukan para karyawannya?
Iya. Saya memperhatikan apa yang dilakukan pegawai agar saya mengertahui  kebutuhan dari setiap bidang.
·         Apakah anda menampung keluhan dari bawahan?
Ya. Setiap keluhan dari bawahan saya tampung dan saya diskusikan bersama staf agar diperoleh solusi yang tepat
·         Apakah anda  mempertimbangkan kondisi yang terjadi untuk mengambil keputusan dalam setiap masalah?
Tidak. Karena ada kalanya kita tidak bisa terlalu mentolerir suatu keadaan dalam mengambil sebuah keputusan.
10.  Menciptakan kepercayaan
·         Apakah anda  mempercayai setiap pekerjaan yang dikerjakan bawahan?
Tidak. Saya harus mengoreksinya terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya sebuah kesalahan di kemudian hari
·         Apakah hasil laporan setiap rapat rutin yang dibuat masing-masing seksi diterima oleh anda?
Ya. Karena saya mewajibkan pegawai untuk untuk membuat laporan yang harus diserahkan kepada saya.
·         Apakah anda  melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan setiap masalah seputar pekerjaan?
Ya. Karena saya menerapkan sistem demokrasi dalam mengambil sebuah keputusan.

11.  Tidak mengharapkan kesempurnaan.
·         Dalam setiap pengambilan keputusan suatu masalah, apakah hasilnya harus selalu sesuai dengan yang diharapkan?
Tidak. Tapi diharapkan keputusan yang diambil adalah kesepakatan bersama.
·         Apakah setiap pekerjaan harus mencapai target?
Ya. Harus.
12.  Mendengarkan dan belajar tanpa menjatuhkan palu hakim pada orang yang ia dengarkan.
·         Apakah anda  melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan setiap masalah seputar pekerjaan?
Kadang kadang
13.  Melakukan percakapan informal, spontan, santai dengan setiap orang setidak-tidaknya sekali setahun, bukan untuk menghakimi, melainkan hanya untuk mendengarkannya.
·         Apakah anda  menjalin hubungan baik di dalam maupun di luar pekerjaan dengan karyawan?
Ya. Kaaryawan saya sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri
·         Berapa kali  dan anda menjalin komunikasi dalam satu bulan?
Minimal satu minggu sekali.
·         Apakah ketika  berkomunikasi dengan bawahan mengenai pekerjaan, anda  mendominasi dalam berbicara?
Kadang kadang tergantung dengan permasalahan yang sedang dibahas.

14.  Ia memahami keuntungan-keuntungan kerja sama dan kerugian-kerugian dari persaingan antara orang-orang dan antara kelompok-kelompok ?
·      Apakah anda  memberi kesempatan kepada para karyawannya untuk mendiskusikan setiap masalah yang terjadi di tempat kerja?
Ya.  Karena dengan begitu akan diperoleh hasil yang diharapkan bersama
·      Apakah anda memberikan reward kepada bawahan yang kerjanya dinilai terbaik
Ya. Minimal saya memberikan pujian kepada bawahan yang terbaik.

ANALISIS STRATEGI PELUANG USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN

PL2 Minggu ke-5

Tugas Kelompok
1.    Dina Fitriananci
2.    Mariyam Jamilah
3.    Rega Oktariansyah

Usaha yang dapat dilakukan adalah dropship. Dropship sebenarnya memiliki sistem penjualan yang hampir sama dengan sistem reseller, namun pada sistem dropship pihak penjualnya tidak perlu menyimpan barang dari supplier, mereka hanya menjualkannya saja dengan menambahkan harga sebagai keuntungan sementara masalah produksi sampai pengiriman akan dilakukan oleh supplier menggunakan nama penjual tersebut. Jadi, jika disimpulkan sistem reseller dan dropship memiliki perbedaan pada persediaan barang dagangannya. Reseller memiliki atau memegang langsung barang dagangan dan dropship tidak menyimpan barang dagangannya.
Peluang usaha dropship baju terbilang sangat propektif dengan respon positif oleh berbagai kalangan masyarakat. Tingginya masyarakat yang menyukai berbelanja online dengan kemudahan pembelian transaksi dan penyediaan barang menjadikan peluang usaha dropship baju kini semkaian sangat menguntungkan. Usaha dropship baju menjadi sebuah usaha yang dapat dijalanakan kapanpun, dimana kebutuhan baju selalu dibutuhkan masyarakat setiap saat. Dalam menjalankan usaha dropship baju dapat dijalankan dengan kebutuhan modal kecil, dimana usaha dropship baju dapat dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas internet dengan membuat berbagai akun sosial untuk pemasaran. 

Jika menurut Analisis SWOT  usaha dropship adalah sebagai berikut : 
Strength (Kekuatan)
-        Daya Jual Beli Online Lebih Besar.
-        Bisa Mendapatkan Keuntungan 20-50%
-        Cara Kerjanya tidak ribet.
-        Tidak Perlu ada Stok Di Rumah
-        Dan tidak perlu untuk mempacking atau mengirimkan barang.
-        Banyaknya MarketPlace yang tersedia.
-        Bisa Menjualnya di Seluruh Media Sosial.
Weakness (Kelemahan)
-           Harus Di Pantau Setiap saat jika ada yang menanyakan detail produknya atau ada yang membeli
-           pembeli tidak bisa mencoba baju yang dibeli
-           kita sebagai juga tidak melihat secara langsung kualitas barang yg dijual
-           rentan terhadap ketidak puasan pelanggan
Opportunities (Peluang)
-           Banyak sekali yang menawarkan untuk menjadi reseller.
-           Usaha yang tidak membutuhkan Modal & Tempat.
-           Banyaknya Produk bisa dijual.
Threats (Ancaman)
-           Banyaknya Pesaing yang membanting Harga produk.
-           Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi pasar
-           harus benar-benar memilih supplier yang terpercaya.
-           berisiko penipuan

Cara Mencatat Transaksi Dropship
a.    Membuat Daftar Supplier dan Produk
membuat daftar tentang produk dan supplier yang rinci akan memudahkan dalam memantau toko online. Daftar tersebut dapat dibuat pada excel. Adapun daftars atau data yang harus  dibuat seperti:
1.    Daftar supplier dan produk dari supplier.
2.    Daftar harga beli dan harga jual dari setiap produk.
3.    Daftar akun media promosi dan e-commerce yang diikuti untuk memasarkan produk.
4.    Daftar customer atau pelanggan. 
Untuk format dari masing-masing daftar atau data tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Isikan informasi yang memudahkan  untuk melakukan operasional penjualan.
b.     Penjualan & Pembelian
Pada saat ada pesanan dari pembeli atau dengan kata lain ada penjualan maka dicatat sebagai penjualan seperti biasa. Selain itu catat juga metode pembayaran yang digunakan kas atau kredit. Transaksi pembelian ini maksudnya, saat  melakukan pemesanan barang dan pembayarannya ke supplier. Catat transaksi tersebut beserta metode pembayarannya. Dengan Jurnal,  juga dapat mengelola penjualan dan pembelian, beserta utang dan piutang supplier dan pelanggan.  juga dapat lebih mudah mengelola dan memonitor semua transaksi pembelian dari supplier, serta melihat status pembelian kapan dan di mana saja.

c.     Buat Laporan Transaksi
Langkah selanjutnya yakni membuat laporan transaksi dengan membuat jurnal besar, aliran kas, neraca dan laba rugi. Ini akan sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan

TUGAS WAWANCARA KE PIMPINAN

Kelompok

1.      Dina Fitriananci
2.      Mariyam Jamilah
3.      Rega Oktariansyah

Nama     : Ryanti zulhijah
Jabatan  : Kepala Puskesmas Pengandonan




FORM WAWANCARA 14 POINT KEPEMIMPINAN SESUAI DENGAN EDWARD DEMING
1.      Memahami dan mengutarakan pada orang-orangnya makna sesuatu sistem :
·         Apakah anda  mematuhi peraturan umum yang berlaku?
ü Ya kita sebagai ASN yang bekerja di bawah pemerintahan harus mematuhi semua peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
·         Apakah anda  bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya?
ü Ya setiap jabatan yang dipercayakan juga diikuti oleh tanggungjawab yang mau tidak mau harus dikerjakan
·         Apakah anda  memberikan pengarahan kepada bawahan  seputar pekerjaan?
ü Iya saya memberikan pengarahan kepada semua bawahan paling tidak sebulan sekali setiap mini lokakarya
2.      Membantu orang-orang memandang diri mereka sendiri sebagai komponen-komponen dalam  suatu sistem:
·         Apakah anda memberikan motivasi kepada bawahan?
ü  Ya setiap apel pagi selalu saya akan tekankan kepada petugas untuk selalu semangat dalam bekerja
3.      Mengerti bahwa orang-orang berbeda satu dengan lain-nya
·         Apakah anda membanding-bandingkan kinerja setiap bawahan
ü  Tidak karena setiap orang punya keahlian masing-masing
·         Apakah anda memberikan beban kerja yang sama kepada setiap bawahan?
ü  Ya karena setiap pegawai sebagai ASN memiliki tugas tanggung jawab yang sama
·         Apakah anda memberikan tugas sesuai dengan bidang keahlian?
ü  Seharusnya seperti itu tapi kendalanya pegawai yang tersedia banyak pendidikannya tidak sesuai atau jumlahnya kurang. Jadi tidak bisa selalu sesuai keahlian
4.      Belajar tanpa henti.
·         Apakah anda mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan?
ü  Ya karena pendidikan dan ilmu itu sangat penting
·         Apakah anda mendukung bawahan untuk melanjutkan pendidikan?
ü  Tentu saja kalo mereka memang punya keinginan saya tidak akan menghambat
5.      Pimpinan adalah pengarah (coach) dan penasihat, bukan hakim.
·         Apa yang  anda lakukan ketika bawahan  melakukan kesalahan?
ü  Pertama Saya akan memanggil yang bersangkutan memberikan teguran secara lisan, apabila tidak diindahkan akan saya berikan teguran, jika masih melanggar akan saya laporkan kepada kepala dinas
·         Apakah anda menyalahkan bawahan apabila melakukan kesalahan?
ü  Ya Kadang-kadang kalo memang petugasnya itu tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya
·         Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan?
ü  SDA
6.      Memahami sistem yang stabil.
·         Apakah anda sering mengganti petugas yang bertanggung terhadap suatu pekerjaan?
ü  Ya kadang-kadang karena memang petugasnya yang memang ingin pindah tugas atau merasa tidak sanggpung terpaksa saya ganti
7.      Ia mempunyai tiga sumber kekuatan : otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepribadian, daya persuasi, serta ketaktisan. 
·         Apakah anda  berperan aktif dalam pengambilan keputusan suatu masalah yang terjadi pada saat rapat rutin?
ü  ya tentu saja
·         Apakah anda  mengambil keputusan disaat rapat?
ü  Ya karena itu wewenang saya sebagai pimpinan
8.      Mempelajari hasil-hasil dengan tujuan meningkatkan kinerjanya sebagai pengelola orang-orang.
·         Apakah setiap hasil pekerjaan yang dilaporkan mendapatkan tanggapan dari anda?
ü  Tidak karena saya percaya dengan pemegang program apabila petugas meminta masukan baru saya tanggapi
·         Apakah anda  melakukan pengawasan ke setiap seksi?
ü  Kadang-kadang tapi tidak semua seksi
·         Apakah anda melakukan evaluasi dan tindak lanjut ke tiap program?
ü  Ya setiap MINLOK kita akan membahas kemajuan program dan masalah yang dihadapi
9.      Berusaha menemukan siapa, kalau ada, di dalam sistem  yang membutuhkan bantuan khusus.
·         Apakah anda menampung keluhan dari bawahan?
ü  Ya untuk membantu meningkatkan kinerja bawahan
·         Apakah anda  mempertimbangkan kondisi yang terjadi untuk mengambil keputusan dalam setiap masalah?
ü  Ya untuk menangani masalah tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu pokok permasalahannya jika tidak solusinya yang ditemukan tidak akan efektif
10.  Menciptakan kepercayaan
·         Apakah anda  mempercayai setiap pekerjaan yang dikerjakan bawahan?
ü  Ya karena mereka sudah memiliki keahlian dan paham akan pekerjaannya
·         Apakah hasil laporan setiap rapat rutin yang dibuat masing-masing seksi diterima oleh anda?
ü  Ya setiap bulan sebelum dikirim laporan akan di serahkan untuk diperiksa oleh saya
·         Apakah anda  melibatkan petugas dalam pengambilan keputusan setiap masalah seputar pekerjaan?
ü  Ya karena petugaslah yang akan melaksanakannya saya hanya sebagai pengarah
11.  Tidak mengharapkan kesempurnaan.
·         Dalam setiap pengambilan keputusan suatu masalah, apakah hasilnya harus selalu sesuai dengan yang diharapkan?
ü  Tidak karena banyak faktor yang mempengaruhi pekerjaan yang mungkin dapat menghambat hasil pekerjaan
·         Apakah setiap pekerjaan harus mencapai target?
ü  Ya kerana setiap program sudah ditentukan target oleh pemerintah yang harus tercapai
12.  Mendengarkan dan belajar tanpa menjatuhkan palu hakim pada orang yang ia dengarkan.
·         Apakah anda  melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan setiap masalah seputar pekerjaan?
ü  Ya karena petugaslah yang akan melaksanakannya saya hanya sebagai pengarah
13.  Melakukan percakapan informal, spontan, santai dengan setiap orang setidak-tidaknya sekali setahun, bukan untuk menghakimi, melainkan hanya untuk mendengarkannya.
·         Apakah anda  menjalin hubungan baik di dalam maupun di luar pekerjaan dengan karyawan?
ü  Ya terlepas dari status atasan dan bawahan kita adalah rekan kerja dan keluarga dalam satu instansi
·         Berapa kali  dan anda menjalin komunikasi dengan dalam satu bulan?
ü  Setiap hari
·         Apakah ketika  berkomunikasi dengan bawahan mengenai pekerjaan, anda  mendominasi dalam berbicara?
ü  Tidak karena mereka saya anggap rekan kerja
14.  Ia memahami keuntungan-keuntungan kerja sama dan kerugian-kerugian dari persaingan antara orang-orang dan antara kelompok-kelompok ?
·      Apakah anda  memberi kesempatan kepada para karyawannya untuk mendiskusikan setiap masalah yang terjadi di tempat kerja?
ü  Yang karena saya sebagai pimpinan tidak memahami semua masalah, petugaslah yang paling paham mengenai pekerjaannya sendiri. dan tentunya ada yang memiliki ide solusi masalah tersebut.
·      Apakah anda memberikan reward kepada bawahan yang kerjanya dinilai terbaik?
ü  Tidak karena keterbatasan dana dan dapat menyebabkan kecemburuan sesama pegawai

Dari hasil wawancara dan observasi kami, nilai-nilai kepemimpinan yang ada dalam kepala puskesmas adalah point 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,13,14, sedangkan nilai yang belum dimiliki adalah point 3 mengerti bahwa orang-orang berbeda satu dengan lainnya, hal ini lebih dikarenakan kondisi kurangnya pegawai yang memaksa pimpinan untuk menempatkan pegawai yang tidak sesuai tempatnya. Lalu point 11 Tidak mengharapkan kesempurnaan. Karena sebagai ASN kita dituntut untuk mencapai target yang sudah ditentukan oleh pemerintah, dan juga target inilah yang akan menjadi penilaian kinerja.

SISTEMATIC REVIEW THEORY DAN STUDI KASUS

MENGENAL SISTEMATIC REVIEW THEORY DAN STUDI KASUS Sistematic review merupakan metode dalam melaksanakan review artikel dengan standar, kr...