PL2 Minggu ke-5
Tugas Kelompok
Tugas Kelompok
1. Dina Fitriananci
2. Mariyam Jamilah
3. Rega Oktariansyah
Usaha yang dapat dilakukan adalah dropship. Dropship sebenarnya memiliki sistem penjualan yang hampir sama dengan sistem reseller, namun pada sistem dropship pihak penjualnya tidak perlu menyimpan barang dari supplier, mereka hanya menjualkannya saja dengan menambahkan harga sebagai keuntungan sementara masalah produksi sampai pengiriman akan dilakukan oleh supplier menggunakan nama penjual tersebut. Jadi, jika disimpulkan sistem reseller dan dropship memiliki perbedaan pada persediaan barang dagangannya. Reseller memiliki atau memegang langsung barang dagangan dan dropship tidak menyimpan barang dagangannya.
Peluang usaha dropship baju terbilang sangat propektif dengan respon positif oleh berbagai kalangan masyarakat. Tingginya masyarakat yang menyukai berbelanja online dengan kemudahan pembelian transaksi dan penyediaan barang menjadikan peluang usaha dropship baju kini semkaian sangat menguntungkan. Usaha dropship baju menjadi sebuah usaha yang dapat dijalanakan kapanpun, dimana kebutuhan baju selalu dibutuhkan masyarakat setiap saat. Dalam menjalankan usaha dropship baju dapat dijalankan dengan kebutuhan modal kecil, dimana usaha dropship baju dapat dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas internet dengan membuat berbagai akun sosial untuk pemasaran.
Jika menurut Analisis SWOT usaha dropship adalah sebagai berikut :
Strength (Kekuatan)
Strength (Kekuatan)
- Daya Jual Beli Online Lebih Besar.
- Bisa Mendapatkan Keuntungan 20-50%
- Cara Kerjanya tidak ribet.
- Tidak Perlu ada Stok Di Rumah
- Dan tidak perlu untuk mempacking atau mengirimkan barang.
- Banyaknya MarketPlace yang tersedia.
- Bisa Menjualnya di Seluruh Media Sosial.
Weakness (Kelemahan)
- Harus Di Pantau Setiap saat jika ada yang menanyakan detail produknya atau ada yang membeli
- pembeli tidak bisa mencoba baju yang dibeli
- kita sebagai juga tidak melihat secara langsung kualitas barang yg dijual
- rentan terhadap ketidak puasan pelanggan
Opportunities (Peluang)
- Banyak sekali yang menawarkan untuk menjadi reseller.
- Usaha yang tidak membutuhkan Modal & Tempat.
- Banyaknya Produk bisa dijual.
Threats (Ancaman)
- Banyaknya Pesaing yang membanting Harga produk.
- Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi pasar
- harus benar-benar memilih supplier yang terpercaya.
- berisiko penipuan
Cara Mencatat Transaksi Dropship
a. Membuat Daftar Supplier dan Produk
membuat daftar tentang produk dan supplier yang rinci akan memudahkan dalam memantau toko online. Daftar tersebut dapat dibuat pada excel. Adapun daftars atau data yang harus dibuat seperti:
1. Daftar supplier dan produk dari supplier.
2. Daftar harga beli dan harga jual dari setiap produk.
3. Daftar akun media promosi dan e-commerce yang diikuti untuk memasarkan produk.
4. Daftar customer atau pelanggan.
Untuk format dari masing-masing daftar atau data tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Isikan informasi yang memudahkan untuk melakukan operasional penjualan.
b. Penjualan & Pembelian
Pada saat ada pesanan dari pembeli atau dengan kata lain ada penjualan maka dicatat sebagai penjualan seperti biasa. Selain itu catat juga metode pembayaran yang digunakan kas atau kredit. Transaksi pembelian ini maksudnya, saat melakukan pemesanan barang dan pembayarannya ke supplier. Catat transaksi tersebut beserta metode pembayarannya. Dengan Jurnal, juga dapat mengelola penjualan dan pembelian, beserta utang dan piutang supplier dan pelanggan. juga dapat lebih mudah mengelola dan memonitor semua transaksi pembelian dari supplier, serta melihat status pembelian kapan dan di mana saja.
c. Buat Laporan Transaksi
Langkah selanjutnya yakni membuat laporan transaksi dengan membuat jurnal besar, aliran kas, neraca dan laba rugi. Ini akan sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar