Pelingkupan (scoping)-1
Posted in: AMDAL, Lingkungan. Tagged: amdal, Pelingkupan. Tinggalkan komentar
Materi Pelingkupan disampaikan pada Pelatihan Penyusunan AMDAL oleh Drs. H. Suprapto Dibyosaputro, MSc.
Pelingkupan adalah proses awal (dini) untuk menentukan lingkup permasalahan dan mengidentifikasi dampak besar dan penting yang terkait dengan rencana usaha dan atau kegiatan (Kep. Ka. Bapedal 9/2000). Tujuan Pelingkupan :
- Mengidentifikasi dampak penting dengan meniadakan hal-hal yang tidak/kurang penting dari suatu Rencana Kegiatan.
- Menetapkan batas wilayah studi
- Menetapkan kedalaman studi ANDAL : mencakup metode yang digunakan, jumlah sampel yang diukur dan tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan sumberdaya yang tersedia(dana dan waktu)
Manfaat dari Pelingkupan :
- langsung mengarah pada hal-hal yang menjadi pokok bahasan secara mendalam
- menghindari konflik dan tertundanya proyek
- efisiensi terhadap biaya, tenaga dan waktu
- penyusunan andal dapat lebih terarah berkat kejelasan : lingkup studi/kajian; kedalaman studi; strategi pelaksanaan studi.
Esensi Pelingkupan : membuat rancangan kajian ilmiah yang pada intinya, rancangan kajian ditentukan oleh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan: Apa yang dikaji? Di mana dan kapan kajian dilakukan? Bagaimana kajian akan dilakukan? Siapa saja yang terlibat dalam kajian?.Proses pelingkupan dampak dilakukan melalui serangkaian proses berikut :
1. Identifikasi dampak potensial
mengidentifikasi segenap dampak lingkungan hidup :primer, skunder, tersier dst yang secara potensial akan timbul.) Gali dan kembangkan melalui berbagai sumber, seperti: pemrakarsa, masyarakat, pakar, instansi pemerintah, pustaka, tinjauan proyek serupa(sebagai pembanding).
2. Evaluasi dampak potensial
(menghilangkan/meniadakan dampak potensial yang tidak relevan atau tidak penting, sehingga didapat dampak penting hipotetik).
3. Klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik
(mengelompokkan dampak penting hipotetik yang telah dirumuskan, sehingga diperoleh klasifikasi dan prioritas dampak penting hipotetik).
Ruang lingkup, kedalaman dan strategi pelaksanaan studi :
1.Batas Wilayah Studi
2.Jenis Data & Informasi
3.Jumlah sampel
4.Lokasi Pengamatan/Pengukuran
5.Metode Analisis Data
6.Metode Prakiraan & Evaluasi DP
7.Tenaga ahli yang dibutuhkan
Langkah identifikasi dampak :
1. Rencana kegiatan
2. Tipe Ekosistemnya
3. Fungsi Ekosistem
4. komponen Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar